Cara Menjadi Penulis
Mulailah Menulis
Pilih tema tulisan dan cara Anda akan memaparkannya
Rajinlah Membaca
Pertajam wawasan dan penguasaan materi Anda, termasuk teknik
Terus Motivasi Diri
Yakinkan diri Anda untuk mampu menyelesaikan tulisan
Selesaikan Tulisan Anda
Rapikan karya Anda agar siap untuk diulas dan diterbitkan
Naskah
adalah hasil karya yang menjadi tanggung jawab penulis dalam penerbitan sebuah
buku. Seluruh kebutuhan naskah (gambar, foto, infografis, dll.) diatur oleh
editor sebagai pengawal naskah, dan dibantu oleh desainer, ilustrator, serta
layouter untuk menyelesaikannya.
Naskah
dapat dikirimkan melalui pos atau diantar langsung ke alamat Penerbit dengan
mencantumkan genre tulisan pada amplop.
Detail
Tugas Tim Editorial
Editor
•
Mencari & menyeleksi naskah/penulis.
•
Mengawal naskah mentah hingga menjadi buku.
•
Melengkapi data administrasi penerbitan naskah.
•
Mencari gambar untuk melengkapi isi buku jika
diperlukan.
•
Mengoordinasikan kebutuhan ilustrasi dan foto kepada
desainer dan ilustrator.
•
Bekerja sama dengan layouter untuk rancangan tata
letak dan perubahan konten seiring koreksi.
Desainer
•
Membantu proses promosi buku.
•
Membuat sampul buku yang sesuai dengan isi buku dan
menarik perhatian pembaca
•
Berkoordinasi dengan editor untuk kebutuhan desain
seperti templat naskah, foto, infografis, dsb.
•
Membuat alat promosi penerbitan untuk buku seperti
flyer, brosur, dan lain-lain.
Ilustrasi
•
Membuat gambar sesuai dengan kebutuhan isi buku
•
Gambar harus bagus dan menarik
Layouter
•
Menyatukan tulisan dan gambar dalam halaman buku
sehingga enak untuk dibaca.
•
Berkoordinasi dengan editor untuk setiap koreksi dan
perubahan-perubahannya
•
Menyiapkan segala kebutuhan berkas-berkas digital yang
diperlukan oleh bagian percetakan
menulis merupakan ekspresi Oleh
karena itu, sangat penting agar memiliki tempat mencurahkan segala kegelisahan
atau apapun bentuknya. menemukan menulis adalah sarana yang tepat buat kualitas
tulisan tidak perduli dengan ragam atau
apa yang menjadi trend di masyarakat. Pokoknya menulis. Menulis adalah
kebutuhan.. Demikian hal itu terus berjalan hingga jika tidak dilakukan seperti
ada sesuatu yang hilang. Semangat berbagi yang menyebabkan berani berbagi menulis
apa adanya menulis terkait pelajaran,
beragam kegiatan berupa proposal, liputan kegiatan yang harus dituliskan di
majalah, dan menulis buku harian. Begitu setiap saat diisi oleh menulis. Hingga
sampai suatu hari, tulisan-tulisan itu mulai dilirik orang-orang terdekat, yang
dalam hal ini teman-teman guru. Satu dua teman berkomentar bahwa tulisannya
bagus.
merupakan pelajaran seorang
dewasa (guru) dari anak-anak "cerdas" yang menjadi siswanya. Oleh
karena tulisan itu beragam kejadian, beragam waktu, dan dari beragam tokoh,
maka menuliskan judul buku tersebut, "Menghimpun yang Berserak."
Sebuah usaha untuk mengumpulkan segenap mutiara yang berserakan dalam kehidupan
yang sangat bermanfaat buat orang lain (pembaca). : kebetulan menjadi
penanggung jawab penerbitan buku di sekolah menyisipkan karya pribadi, selain
karya bersama (berlima) menulis dan berupaya buku mata pelajaran. diinterview
terkait dua bagian buku. Pertama, buku bersama yakni buku mata pelajaran.
Kedua, buku pribadi, "Menghimpun yang Berserak." Dalam kesempatan
interview itulah saya banyak mendapatkan pengetahuan terkait tips dan trik
menerbitkan buku. banyak mendapatkan pelajaran menyangkut hal-hal yang tadinya
tidak di pikirkan. Pelajaran atau informasi itu awalnya, membuat kita tidak
nyaman karena menabrak prinsip penerbit.
Namun bagi penulis bukan sesuatu karena tidak berpikir tentang royalti.
Sudiarto Pandis, S.Pd
SDN Inpres Dodung Banggai Laut Sulawesi Tengah