Oleh : Sudiarto Pandis, S.Pd
Pengaruh
pendidikan disebabkan dari faktor eksternal dan internal sehingga semua jenjang
pendidikan sangatlah menetukan arah kebijakan yang sesuai SNP, (Standar
Nasional Pendidikan) merujuk pada standar nasional pendidikan harus satuan
pendidikan segera berbenah diri dengan melakukan evaluasi diri (EDS). 8 standar
pendidikan seyogyanya harus terpenuhi guna melakukan fitbed terhadap rencana
kerja sekolah yang dituangkan dalam RKJP dan RKJM.
Stetmen akan
kemampuan guru yang diragukan pada dasarnya hanyalah ketakutan semata dalam
menungkan segala ide dan gagasan pembelajaran yang berbasis teknologi artinya
semua komponen yang ada telah bersatu padu menngkontruksikan gagasan baru dalam
pola pembelajaran. Menelisik kemampuan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan
sumber daya fasilitas sangatlah sukar untuk dilaksanakan, namun jika kita
berdasarkan masyarakat maka pendidikan ini akan jalan di tempat serta pola
edukasi yang tak perna mengalami perubahan, dinamika pola pembelajaran yang
telah memasuki era industri 4.0 membawa kita harus terus berbenah diri untuk
memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan. Latar belakang ketika
seorang guru telah memenuhi kriteria profesional manakalah telah disertifikasi
namun itu adalah analog lama yang mestinya itu harus dilakukan evaluasi tingkat
kemampuan seorang guru profesional dalam
mengelola kelas sebagai tolak ukur akan kemampuan yang tak diragukan.
Revolusi
industri 4.0 pada bidang pendidikan telah meruban meandset pola pembelajaran
monoton yang sebagai sumber ilmu berasal dari guru serta ruang lingkup kelas
adalah sebuah bangunan yang setiap harinya mereka tempati untuk bertatap muka
antara guru dan siswa. Belajar sepanjang
hayat telah membawa kita pada perubahan besar dimana sumber ilmu itu selain
dari guru tetapi internet adalah sumber pengetahuan yang didalamnya tesimpan
berbagai ilmu pengetahuan, ruang kelas pun telah membumi di dunia maya dengan
terdapatnya kelas daring baik siswa maupun guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya
sebagai guru.
Webiner yang
digagas oleh PB PGRI adalah bukti nyata bahwa pendidikan indonesia harus segera
berinovasi di bidang teknologi dengan berbasis pembelajaran jarak jauh yang
telah dipengaruhi wabah global, setidaknya kita telah mengkolaborasikan pembelajaran
tatap muka secara viswal adalah bukti kemampuan tenaga pendidik dalam
menerapkan kemandiran dalam pembelajaran yang terintegrasi dengan it. Guru adalah
sosok inteltual inovasi yang secara terus-menerus mengembangkan kemampuannya di bidang pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas PTK atau riset pengetahuan yang bekisenambungan sehingga segala
keterbelakangan dapat teratasi. Peren inilah yang seyogyanyan menjadi perhatian
penting untuk di topang sebagai agen pembahauruan di bidang pendidikan sehingga
setiap satuan pendidikan dapat memenuhi standar pendidikan nasional.
Sudiarto Pandis