Jalan pilihan

JALAN PILIHAN

Sudiart Pandis

Rasa syukur yang tiada terhinga selalu dipanjatkan kehadirat Allah, SWT tuhan yang maha esa atas segala nikmat yang telah diberikannya. Seiring waktu perjalannku membuat gelisah dalam kehidupan yang penuh liku-liku jalan terjal pun menjadi ancaman apakah harus dilewati atau harus mencari jalan lain sehingga keadaan tersebut bisa teratasi.

Berawal dari goresan tangan yang tak mengerti hendak mau dikemanakan apakah harus bisa bermanfaat untuk tubuh yang penuh dengan kehilafan. Seketikapun menjadikan aku untuk mencari apa yang telah diinginkan.

Pada tahun 2009 tepat pemilihan umum aku diajak untuk masuk dunia politik bergabung dengan salah satu partai politik PDP (Partai Demokrasi Pembaharuan) aku pun diusulkan menjadi calon anggota legislatif kabupaten Banggai Kepulauan saat itu masih berpendidikan diploma D2 olahraga, berbekal ijazah S0 atau diploma dua mengawali perjalan menjajaki dunia politik meramba kegersangan dalam berfikir mengeluarkan gagasan-gagasan dan membangun daerah sebagai putra daerah suda saatnya menyampaikan gagasan politik lewat  pertarungan perebutan kursi panas di senayan trikora salakan.

Pasca pemindahan ibukota dari banggai ke salakan membuat setiap pemuda merasakan dampak dari ketidak berpihakan keadilan terhadap apa yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat saat itu dengan dalil bahwa “ selamabat-lambatnya 5 tahun ibu kota banggai kepulauan dipindahkan ke salakan” Kabupaten Banggai Kepulauan adalah salah satu kabupaten yang terdapat di provinsi Sulawesi Tengah dan beribu kota di Salakan. Kabupaten ini sebelumnya merupakan kesatuan wilayah dengan Kabupaten Banggai. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 menetapkan pulau-pulau di tengah lautan tersebut menjadi daerah otonom Banggai Kepulauan, sementara kabupaten induk tetap disebut Kabupaten Banggai dan pemekarannya disebut Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).

Menjadi isu strategis dalam pemilu di tahun 2009 untuk maju sebagai caleg dapil 1  ditengah ambisi akan meraup suara untuk bisa duduk di kursi panas menjadkan peluang untuk bergerak cepat mencari pendukung sebanyak-banyaknya.

Disaat bersamaan pun penerimaan CPNS tahun 2009 menjadi dilema dalam dalam pengambilan keputusan dalam diri gejolak batin bertarung. Dengan niatan yang tulus berkas peneriman CPNS pun di isi mengambil formasi guru penjaskes SD. Mengikuti tes CPNS ditahun 2009 tenyata Allah SWT berkehendak lain memberikan kesempatan untuk berbakti pada bangsa dan negara dinyatakan lulus CPNS.

Serta saat itu juga membuat pernyataan mengundurkan diri dari calon anggota legislatif, dikirim ke KPUD Banggai kepulauan dengan tembusan BKD. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun.

Awal karir sebagai guru menjadikan perjalanan panjang dalam meraih impian sebagai abdi negara, PNS.